Minggu, 09 Maret 2014

MAKALAH BAB II BENAR FIX : Minat Siswa SMA 1 Pekalongan Kelas XI untuk Mengunjungi Perpustakaan dan Membaca serta Pengaruhnya dalam Pembelajaran



BAB II
LANDASAN TEORETIS

A.    Kajian Teoretis
1.    Definisi Perpustakaan
Perpustakaan merupakan bagian intergral dari lembaga pendidikan sebagai tempat kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku. Dalam Perpustakaan seorang siswa dapat membaca untuk kepentingan belajar dan mencapai prestasi yang diinginkan.
Dalam bahasa Indonesia istilah “perpustakaan” dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan “per” dan akhiran ”an”. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia perpustakaan diartikan sebagai “kumpulan buku-buku (bahan bacaan, dll). Dalam bahasa Inggris disebut “library” yang berarti perpustakaan. Dalam bahasa Arab disebut “maktabah yang berarti tempat menyimpan buku-buku.
Sedangkan menurut IFIA (International Federation of Library Associationsand Institutions) “perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.”
Dalam sebuah buku Pals (2006:9) menyatakan “perpustakaan sekolah membekali siswa dengan keterampilan belajar seumur hidup (life long learning) dan dapat membangun imajinasi, mempersiapkan siswa agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab”. Senada dengan Pals di sebuah sumber Suherman (2009:6) menyatakan bahwa perpustakaan sekolah berperan penting dalam strategi jangka panjang untuk mengembangkan keberaksaraan, pendidikaan, informasi, dan pembangunan ekonomi, sosial, serta budaya. Organisasi perpustakaan sekolah dibentuk supaya tujuan pendidikan dapat dicapai secara lebih efisien dan lebih efektif dengan tindakan yang dilakukan secara kolektif. Di samping itu juga, organisasi perpustakaan sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan tempat belajar yang kondusif, serta dapat memengaruhi perilaku yang positif bagi para peserta didik (Suherman 2009:20). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan perpustakaan adalah tempat yang penting digunakan untuk menyimpan buku sebagai sumber informasi dan pengetahuan.

2.    Definisi Membaca
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Termasuk juga mengeja, menghafalkan, melafalkan, dan memahami suatu bacaan.
Bacon (2009:144) mendefinisikan membaca bahwa “seseorang yang gemar membaca akan mempunyai pandangan yang luas, membuatnya menjadi manusia yang utuh, sedangkan orang yang gemar berdiskusi membuat orang harus siap memberikan jawaban atau mengajukan pertanyaan, dan orang yang gemar menulis membuatnya menjadi manusia yang cermat”. Membaca membuat seseorang memiliki gagasan atau wawasan yang luas, dan akan membuat orang tersebut menjadi lebih kreatif dibandingkan orang yang jarang membaca. Seseorang dapat memiliki pikiran,ide, dan gagasan apabila banyak infornasi yang masuk dalam benaknya. Semakin banyak informasi yang masuk, semakin besar pikiran-pikirannya, semakin cemerlang gagasan-gagasan, semakin kreatif, dan semakin berharga pula ide-idenya (Suherman 2009:5). Serta pernyataan Suherman (2009:14) “perpustakaan memiliki peranan yang signifikan untuk mendukung belajar atau membaca dan meningkatkan literasi informasi, juga untuk mengembangkan siswa supaya dapat belajar secara independen”.Dari pengertian tersebut membaca adalah proses untuk memperoleh wawasan dan pengetahuan melalui berbagai bahan bacaan.

3.    Pengaruh Perpustakaan dalam Pembelajaran
Perpustakaan merupakan tempat yang dapat digunakan dalam pembelajaran terutama untuk siswa SMA yang memerlukan banyak referensi untuk memenuhi tugas sekolah. Di SMA Negeri 1 Pekalongan khususnya perpustakaan merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh siswa kelas XI dalam mencari informasi atau tugas yang diberikan oleh guru dalam mata pelajaran tertentu. Seperti pernyataan Knuth (2006:66) “anak-anak membutuhkan perpustakaan untuk mendukung pelajaran mereka karena mereka perlu mengetahui bahwa pendidikan bukan hafalan, melainkan kemampuan untuk belajar mandiri sepanjang hidup”. Pengaruh perpustakaan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
1.    Perpustkaan merupakan sumber ilmu pegetahuan dan pusat kegiatan belajar.
2.    Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk kritis serta memberikan petunjuk untuk mencipta.
3.     Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa, sebagai tuntutan rasa keingintahuan terhadap sesuatu, benar - benar telah terbangun.
4.    Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di perpustakaan memberikan kesempatan membaca bagi para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam.
5.    Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efisien dan efektif.
6.    Perpustakaan akan membantu para siswa dalam meningkatkan dalam kemampuan membaca dan memperluas perbendaharaan bahasa.
7.    Perpustakaan dapat menimbulkan cinta membaca, sehingga dapat mengarahkan selera dan apresiasi siswa dalam pemilihan bacaan.
8.     Perpustakaan memberikan kepuasan akan pengetahuan di luar kelas.
9.     Perpustakaan merupakan pusat rekreasi yang dapat memberikan hiburan yang sehat.
10.  Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengadakan penelitian.
11. Perpustakaan merupakan batu loncatan bagi para siswa untuk melanjutkan kebiasaan hidup membaca di sekolah yang lebih tinggi.
12. Kegairahan / minat baca siswa yang telah dikembangkan melalui perpustakaan sangat berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya.

4.    Menurunnya Minat Siswa Kelas 11 dalam Mengunjungi Perpustakaan Sekolah
Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat memudahkan siswa dalam mencari informasi melalui sumber yang bermacam-macam. Dengan menggunakan aplikasi internet seseorang dapat memperoleh informasi yang diinginkan secara mudah dan cepat. Bercermin dari kejadian tersebut, pastilah siswa lebih memilih menggunakan internet dibandingkan harus mengunjungi perpustkaan dan mencari buku yang diperlukan di perpustakaan.
Faktor yang menyebabkab siswa kelas XI kurang minat datang ke perpustakaan adalah sebagai berikut.
a.      Faktor Intern
1.    Tingkat perasaan atau kemauan  yang dialami oleh seorang siswa akan sangat mempengaruhi seseorang untuk mengunjungi perpustakaan.
Dalam hal ini kemauan mengunjungi perpustakaan berasal dari diri seorang siswa yang disebabkan oleh perasaan yang dialaminya. Jika dalam suatu hari seorang siswa ingin sekali mengunjugi perpustakaan, maka ada dorongan dalam dirinya untuk mengunjungi perpustakaan. Sebaliknya jika siswa tersebut sedang mengalami perasaan yang tidak menyenangkan, siswa tersebut pastilah kurang minat mengunjungi perpustakaan.
2.    Pengalaman yang didapatkan seorang siswa dalam mengunjungi perpustkaan.
Setiap siswa pastilah pernah mengunjungi perpustakaan. Namun pada perkembangannya ada siswa yang senang berkunjung ke perpustakaaan, ada pula yang tidak suka bahkan jarang ke perpustaan sekolah. Dari peristiwa tersebut, pengalaman merupakan salah satu faktor yang menyebabkan seseorang mengunjungi perpustakaan. Seseorang yang mengunjungi perpustkaan dan menemukan pengalaman atau kejadian yang menarik di perpustakaan pasti akan datang kembali ke perpustakaan untuk mengulangi pengalaman yang dianggapnya menarik.
b.    Faktor Ekstern.
1.    Lingkungan yang mendukung seorang siswa agar minat mengunjungi perpustakaan.
Lingkungan merupakan faktor luar yang mempengaruhi seseorang mengunjungi perpustakaan. Seorang siswa akan senang ke perpustakaan jika ada yang mengajaknya mengunjungi perpustakaan. Sebaliknya jika seorang siswa berada dalam lingkungan yang tidak ada seseorang yang mengajaknya ke perpustakaan, akan sulit baginya mengunjungi perpustaan. Dalam hal ini peran teman sebagai faktor pendorong teman lainnya untuk mengunjungi perpustakaan sangat berpengaruh.
2.    Koleksi Buku yang ada di Perpustakaan.
Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti, menyimpulkan bahwa koleksi buku yang ada di perpustakaan merupakan faktor luar yang juga sangat mempengaruhi seorang siswa mengunjungi perpustakaan. Biasanya seorang siswa akan mengunjungi perpustakaan dengan tujuan untuk mencari referensi atau bacaan yang relevan yang digunakan untuk kepentingan tugas pada mata pelajaran tertetentu. Jika perpustakaan sekolah terdapat buku yang dibutuhkan, bukan hal yang mustahil siswa akan mengunjungi perpustakaan untuk mencari buku tersebut. Seperti pernyataan Suherman (2008:75) yang menyatakan “ tidak ada koleksi perpustakaan yang lengkap, yang ada adalah koleksi yang berdasarkan pada kebutuhan”.
3.    Letak Perpustakaan yang strategis.
Agar perpustakaan ramai dikunjungi oleh siswa khususnya kelas XI, dan tercapainya tujuan perpustakaan letak perpustakaan haruslah diperhatikan. Perpustakaan sekolah yang terletak di tempat strategis akan membuat perpustakaan ramai dikunjungi oleh siswa. Tidak mustahil seorang siswa akan memilih mengunjungi perpustakaan di bandingkan jajan di kantin saat jam kosong ataupun waktu istirahat.
4.    Pustakawan
Pustakawan atau petugas perpustakaan menjadi faktor selanjutnya yang mempengaruhi kunjungan siswa ke perpustakaan. Puustakawan berhubungan langsung dengan pelayanan siswa di perpustakaan. Hayashi (2006:166) menyatakan “guru pustakawan merupakan ujung tombak reformasi pendidikan. Meskipun tugas itu sulit, tanggung jawab tersebut harus kita pikul, kita harus “memindakan pagar” untuk memastikan bahwa semua anggota sekolah mendukung program perpustakaan. Dalam sebuah buku Suherman (2009:41) menyatakan penelitian - penelitian yang sudah dilakukan bahwa pustakawan di Sekolah Menengah Atas (SMA) amat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa di perguruan tinggi.
B. Hipotesis
Berdasarkan kajian teoretis diatas peneliti dapat menduga bahwa perpustakaan adalah tempat pencarian informasi yang dibutuhkan siswa untuk melengkapi tugas-tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran tertentu. Perpustakaan dapat pula meningkatkan minat baca siswa kelas XI dan mencapai tujuan pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar