BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1
Pekalongan dari bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2012. Adapun jadwal penelitian tersebut sebagai
berikut.
No.
|
Kegiatan
|
Bulan
|
|||||
Februari
|
Maret
|
||||||
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
4
|
||
1.
|
Izin Penelitian
|
|
X
|
|
|
X
|
|
2.
|
Penyusunan metode
pengumpulan data
|
X
|
|
|
|
|
|
3.
|
Pelaksanaan penelitian
|
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
4.
|
Pengolahan data
|
|
|
X
|
|
|
X
|
5.
|
Penyusunan laporan hasil
penelitian
|
|
|
X
|
|
|
X
|
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah minat
siswa mengunjungi perpustakaan dan minat
baca siswa kelas XI. Adapun sumber data adalah kelas XI ipa 1, XI ipa 3, XI
ipa 5, XI ips 2 yang masing-masing
berjumlah 2 siswa yang terdiri dari 1 putra dan 1 putri. Sumber data tersebut
dipilih karena peneliti melihat minat siswa dalam mengunjungi perpustakaan
masih rendah. Sumber data juga diambil dari putugas perpustakaan untuk
mengetahui keadaan di perpustakaan serta minat kunjungan siswa kelas XI ke perpustakaan
C.
Variabel yang Diteliti
Dalam penelitian ini variabel yang
diteliti ada tiga, yaitu (1) variabel kunjungan siswa kelas XI ke perpustakaan,
(2) variabel kompetensi membaca, (3) variabel pengaruh perpustakaan dalam
proses pembelajaran.
Variabel kunjungan siswa kelas XI ke
perpustakaan yang dimaksud dalam penelitian adalah intensitas kunjungan siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Pekalongan ke perpustakaan. Hal tersebut menunjukkan jika
intensitas kunjungan baik, maka minat mengunjunjungi perpustakaan siswa yang
baika.Kunjungan ke perpustakaan ini dapat membantu siswa mencari berbagai
informasi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Selain itu kunjungan siswa
ke perpustakaan dapat memberikan pengalaman tersendiri bagi siswa tersebut.
Contohnya dalam mencari buku yang dibutuhkan dari banyak buku yang tersedia di perpustakaan.
Variabel kompetensi membaca siswa yang
dimaksud adalah kompetensi membaca seorang siswa di perpustakaan untuk menambah
wawasan atau informasi siswa tersebut. Minat membaca yang baik dapat mempengaruhi
siswa dalam menambah pengetahuan, ketrampilan dan siswa dalam mengembangkan
imajinasi yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Seperti pernyataan Suherman
(2009:151) yang menyatakan “perpustakaan dapat dimanfaatkan secara informal sebagai
lingkungan yang indah,menyenangkan, serta merangsang minat baca dengan
ditampilkannya berbagai macam bahan pustaka seperti majalah, novel, dan
terbitan lain serta audio-visual”. Senada dengan Suherman Colker (2006: 90)
menyatakan “ mereka membaca dalam jangka waktu panjang dengan kemampuan
kognitif yang lebih besar dan dengan lebih banyak efek positifnya daripada
pembaca yang mempunyai motivaso lebih kecil”.
Variabel pengaruh perpustakaan dalam
proses pembelajaran yang dimaksud adalah setelah siswa tersebut mengunjungi dan
membaca di perpustakaan, pastilah ada pengaruh yang didapatkan siswa
tersebut.Contohnya rasa ingin tahu seorang siswa akan bertambah ketika membaca
buku yang ia minati. Pengaruh tersebut haruslah pengaruh yang positif yang
dapat menunjang pembelajaran siswa.
D.
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dilaksanakan secara
bertahap, dan dimulai dari para siswa kelas XI. Setelah itu penelitian
dilanjutkan dengan melihat situasi perpustakaan untuk melihat kunjungan siswa
kelas XI. Langkah-langkah penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan wawancara,
dan menganalisa hasil wawancara atau penelitian.
1.
Persiapan
a. Menyusun daftar wawancara
b. Menyiapkan alat dokumentasi
berupa recorder dan kamera.
c. Menghubungi narasumber atau
sumber data
2.
Pelaksanaan Wawancara
Penelitian berupa wawancara kepada
sumber data dilaksanakan melalui dua tahap. Tahap pertama di lakukan kepada
para siswa kelas Xi yang dipilih secara acak dari kelas ipa maupun ips.
Sedangkan tahap kedua dilakukan kepada guru petugas perpustakaan yang bertugas
melayani siswa di perpustakaan. Pelaksanaan wawancara dilakukan saat jam
istirahat ataupun sepulang sekolah. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai
berikut.
a. Peneliti telah mengonfirmasi
kepada narasumber atau sumber data sebelumnya untuk diadakan wawancara.
b. Tempat yang digunakan untuk
penelitian diupayakan senyaman mungkin agar wawancara dapat berjalan baik.
c. Peneliti memberikan
pertanyaan yang relevan kepada sumber data.
d. Sumber data menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.
e. Peneliti mencatat ataupun
merekan hasil wawancara.
3.
Menganalisa Hasil Wawancara
Penganalisaan hasil wawancara
bertujuan untuk mengetahui minat kunjungan siswa ke perpustakaan dan minat
membaca siswa di perrpustkaan melalui hasil wawancara kepada narasumber. Selain
itu tanggapan siswa terhadap pelayanan serta kondisi perpustakaan sekolah dapat
diketahui melalui kegiatan ini.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data
merupakan salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan keberhasilan
dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang
digunakan adalah sebagai berikut.
1. Angket atau Kuesioner
Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui
formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara
tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau
tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66)
Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat
secara berstruktur denan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice
questions) dan pertanyaan terbuka (open question). Metode ini
digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi melalui jawaban dari responden.
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data di mana peneliti menyelidiki benda-benda
tertulis seperti buku-buku, daftar kujungan kwlas XI, dokumen,
peraturan-peraturan, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data
tentang jumlah pengunjung perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Pekalongan.
F. Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini mengacu pada Skala Likert (Likert
Scale), di mana masing-masing dibuat dengan menggunakan skala 1 – 5
kategori jawaban, yang masing-masing jawaban diberi score atau bobot yaitu
banyaknya score antara 1 sampai 5, dengan rincian:
1. Jawaban SS sangat
setuju diberi score 5.
2. Jawaban S setuju
diberi score 4.
3. Jawaban R ragu-ragu
diberi score 3.
4. Jawaban TS tidak
setuju diberi score 2.
5. Jawaban STS sangat
tidak setuju diberi score 1 (Singarimbun, 1994: 249).
G. Teknik Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah. Semua data yang terkumpul
kemudian disajikan dalam susunan yang baik dan rapi. Yang termasuk dalam
kegiatan pengolahan data adalah menghitung frekuensi mengenai pengaruh
desain interior terhadap
minat berkunjung masyarakat berdasarkan data hasil kuesioner kemudian diolah
untuk mendapatkan nilai persentase. Tahap-tahap pengolahan data tersebut
adalah.
1.
Penyuntingan
Semua daftar pertanyaan
wawancara, data kuesioner yang berhasil dikumpulkan selanjutnya diperiksa
terlebih dahulu dan dikelompokkan.
2. Penyusunan dan Perhitungan Data
Penyusunan dan
perhitungan data dilakukan secara manual dengan menggunakan alat bantu berupa
komputer.
3. Tabulasi
Data yang telah disusun
dan dihitung selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel. Pembuatan tabel tersebut
dilakukan dengan cara tabulasi langsung karena data langsung dipindahkan dari
data ke kerangka tabel yang telah disiapkan tanpa proses perantara lainnya.
H. Analisis Data
Tahap-tahap pengolahan
data hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pemeriksaan akan
kelengkapan jawaban.
Pada tahap ini data yang
diperoleh diperiksa kembali untuk mencari jawaban dari kuesioner yang tidak
lengkap.
2. Tally, yaitu
menghitung jumlah atau frekuensi dari masing-masing jawaban dalam kuesioner.

P = f/N x 100%
P : Persentase
f. : Frekuensi data
N : Jumlah sampel yang
diolah (Warsito, 1992:59)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar